12 Februari 2009

Dermaga Terakhir

Diam dalam heningku
menatap matahari yang bukan lagi mentari
sore ini hampir ku jumpai
bila diamku ini kuteruskan ini akan berujung menjadi mimpi
hanya saja apa yang mampu kudapatkan
dengan apa yang kusebut diri ini

Dia ataupun ia sekarang tak lagi berarti
terpesona atau tidak itu hanya refleksi hati
kau yang terindah bagiku
walau belum tentu yang terbaik untukku
kau yang akan terus ku perjuangkan cintamu
walau sesulit apapun itu

Demi yang ku jalani diantara rumput taman bintang
kemilaumu tiada tergantikan
kau hanya bisa melumpuhkan langkahku
bukan lagi jiwaku
maafkan aku,,,
jika engkau yang terbaik untukku
ku akan kembali kepadamu
sebagai tempat istirahat terbaik
sebagai dermaga terakhir yang indah
untuk hidupku,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar